Hitam di Kasur Merah

 



Hitam di Kasur Merah

Mereka menyebut diriku kupu malam yang indah

Pemuas dikala birahi datang menghampiri tubuhnya

Bayang tawanya membuatku merasa sangat hina

Seakan menggambarkan aku manusia paling berdosa 


Lantas siapa yang bisa menjamin indahnya langit nanti

Ketika keluar dari goa yang sangat gelap ini

Tak ada yang berani menaruh pedang di tangan 

Menolongku berperang dengan kehidupan


Sakit memang menjadi terhina dan bernoda

Tapi apa aku bisa keluar dengan bahagia

Tidurku selalu harus kubagi dengan laki-laki yang sama

Iya, sama-sama memberiku dunia tapi juga memberiku neraka


Seperti air dan minyak yang susah menyatu

Tapi aku harus melawan itu untuk bertahan dalam hidupku

Pagi aku menjadi mentari bagi masa depanku

Namun malam aku menjadi noda hitam yang sangat bau


Oleh Fitri Fajaria Salsabila

Mahasiswa Sastra Indonesia Angkatan 2021 Universitas Jember

IG: @chachaasls




Lebih baru Lebih lama