Bunglon Kehidupan



 Bunglon Kehidupan


Terbentang kertas di bawah langit, beberapa kaki melangkah di atasnya dengan embusan napas

Saat siang riuh tercipta dari suara dan hening kembali memeluk di waktu malam

Renungan bak seekor bunglon menyesuaikan jalan hidup

Bunglon berjalan di atas panas, berteduh mengharap dingin

Bunglon berjalan di atas dingin, berselimut mengharap hangat

Namun bunglon yang tak berlindung akan selalu tampak, dan siap diterkam bahaya

Bunglon tidak berlari tapi menyesuaikan, mengadaptasi diri dengan segala yang ada pada dirinya

Bak Bulan bersinar, bunglon berubah

Bulan memantulkan cahaya mentari dikala sembunyi

Bunglon menampilkan warna sekitar saat berjalan

Semua ini diberikan Sang Maha Kuasa

Dipahami untuk bertahan

Berputar harap tidak menjadi bunglon, kehidupan


Oleh Ardian Muslim

Mahasiswa Sastra Indonesia Angkatan 2020 Universitas Jember

Ig: @ardian_muslimm


1 Komentar

  1. Tak disangka kau menyembunyikan darah penyair selama ini, Brother.

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama